GEJALA-GEJALA DEMAM BERDARAH

Demam Berdarah Dengue (DBD) terjadi karena adanya kelainan pembulah darah sehingga plasma (sebagian darah cair) merembes keluar. Dengan kata lain terjadi kebocoran plasma darah.

Kebocoran tersebut mengakibatkan darah menjadi kental sehingga akan menyebabkan :
Mata     :               kelopak mata sembab
Dada      :               sesak nafas karena ada cairan di paru-paru
Perut     :               melembung buncit berisi cairan, badan, tangan dan kaki membengkak

Tanda/gejala DBD

Gejala pada masa akut (hari ke 1, 2, 3) adalah : DEMAM ditambah dengan gejala KLMNO(P), yaitu :

1.       Demam
2.       Kepala nyeri, pusing
3.       Lemah
4.       Mual, bahkan sampai muntah
5.       Nyeri (otot dan sendi)
6.       Pendarahan spontan jarang terjadi pada masa akut

Hati I pada DBD membesar sejak hari ke 1, 2, 3 dan paling besar pada hari ke 4, 5, 6 lalu normal kembali pada hari ke 7, 8 dan seterusnya.

Gejala Pada Masa Kritis DBD

Yang perlu diperhatikan adalah gejala saat demam mulai turun tidak selalu berarti kesehatan penderita mulai membaik. Bila demam menurun dan penderita semakin segar, mau makan dan minum, gejala KLMNO(P) menghilang berarti penderita mulai membaik.

Penderita mengalami masa kritis bisa deam turun tetapi gejala KLMNO(P) semakin berat, lemah sampai kesadaran menurun, shock, mual, muntah, perut sangat nyeri dan ada pendarahan spontan (mimisan, muntah darah, berak darah dan atau biru-biru dibekas tusukan jarum).

Perawatan Pasien DBD di Rumah

Perawatan pertama sebaiknya dilakukan di rumah begitu ada gejala-gejala DBD. Hal  ini akan sangat menolong karena akan mempertahankan kondisi kebugaran pasien sedini mungkin. Hal-hal yang perlu dilakukan untuk perawatan di rumah adalah :

  1. Minum yang banyak.  Jenis minuman bebas tetapi dianjurkan menghindari teh, kopi coklat atau yang bewarna coklat atau merah. Hal ini dimaksudkan agar bila penderita muntah maka tidak akan membingungkan antara darah atau minuman.
  2. Dicatat berapa banyak minumnya, misalnya pukul 07.00 minum ½ gelas, pukul 10.00 minum 1 gelas dan seterusnya.
  3. Dicatat juga berapa saja kencingnya.
  4. Akan baik sekali jika penderita mau makan dan baik
  5. Jika demam diatas 38o C, berikan parasetamol dengan ketentuan dosis 10 mg/kg berat badan/kali.
 Untuk penurunan panas bagi penderita DBD dilarang keras member salisilat dan ibuprofen.
Tiap hari mulai hari ke 3, 4, 5, 6 dan seterusnya control darah ke dokter dan pemeriksaan terutama hematokrit dan trombosit.

Kadar Trombosit Penderita DBD

 Jumlah trombosit pada orang normal adalah 150.000 – 400.000 per millimeter kubik darah. Jumlah trombosit pada penderita DBD menurun kurang dari 100.0001 per millimeter kubik darah. Ini merupakan salah satu penyebab pendarahan (mimisan dan bintik-bintik di kulit pad uji Rumple Leeder).

Trombosit menurun mulai hari ke-4 dan terus turun pada hari ke-5 dan ke-6 lalu naik mulai hari ke 7 dan normal kembali pada hari ke-8.

Obat utama DBD adalah munum yang banyak kalau perlu diinfus supaya darah tetap encer.

Menghitung Hari Demam Penderita DBD

 Hari ke-1 adalah 24 jam sejak mulai demam, untuk selanjutnya mengikuti deret berikut ini (diasumsikan mulai demam adalah minggu siang) :

-          Hari ke-1 adalah senin siang (24 jam sejak mulai demam).
-          Hari ke-2 adalah selasa siang (48 jam semak mulai demam)
-          Hari ke-3 adalah rabu siang (72 jam sejak mulai demam)
-          Dan seterusnya.
Masa krtitis dimulai pada hari ke-4, 5, 6.
Disebut masa kritis karena lebih dari 80% pasien yang berat shock pada hari-hari tersebut.
Kapan Pasien DBD Harus Dibawa ke Rumah Sakit.

Penderita DBD perlu segera dibawa ke rumah sakit bila perlu ada satu atau lebih diantara gejala berikut :
1.       Kesadaran menurun anak mulai gelisah
2.       Kulit kaki dan tangan anyes, mulai lembab dan dingin
3.       Kecing berkurang atau malahan tidak kencing selama 6 jam
4.       Kejang
5.       Kurang nafsu makan dan minum muntah terus-menerus hingga lemas.
6.       Keluar pendarahan (hidung, kulit, mulut, dubur).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar