Pendidikan Terbaik Untuk Membentuk Anak Sholeh

Pendidikan yang akan melahirkan anak saleh adalah pendidikan yang seimbang, yaitu pendidikan yang mepehatiakn seluru aaspek yan gada padai diri masnusia, yaitu hati, akal dan fisik. Masing-masing unsur tersebut tidak bisa berdiri sendiri dan harus harmonis seimbang. Mengutamakan pembinaan fisik dengan mengabaikan akal dan hati akan melahirkan manusia yang hayawani,  mengutamakan pikiran saja akan melahirkan manusia syaithani dan mengutamakan hati semata tentu tidak realistik karena manusia tidak bisa menjadi malaikat.
Pendidikan yang seimbang tersebut oleh para ahli dengan nama Tarbiyyah mutakamilah, yang menurut Abdullah Nashih 'Ulwan penulis buku Tarbiyah al-Aulad fi al-Islam mencakup pendidikan Iman, Akhlaq, Jasmani, akal, Jiwa, Kemasyarakatan dan seks.

Metode Pendidikan Luqman al-Hakim

Sebagai perbandingan ada baiknya kita mencontoh Luqman dalam mendidik anak-anaknya sebagaimana yang diabadikan Allah SWT dalam Surah Luqman ayat 13-19 yang menekankan perhatiannya dalam pendidikan anaknya kepada empat aspek, yaitu aqidah, ibadah, akhlaq dan dakwah.


  • Pendidikan Akidah. Sedini mungkin anak harus dikenalkan dengan Allah SWT dengan memperkenalkan bermacam-macam ciptaan Allah Yang Maha Kuasa. Pendidikan ini disebut Pendidikan Tauhid atau Pendidikan untuk mengenal Allah Yang Maha Esa. Dalam Surah Luqman (31) : 13  dengan tegas Luqman  mengatakan : "Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan  (Allah) itu benar-benar kezaliman yang besar. Oleh karena itu, kita juga harus sedini mungkin  harus mengenalkan Allah SWT dengan metode yang sesuai dengan perkembangan anak kita.


  • Pendidikan Ibadah. Setelah aqidah ditanamkan kepadanak, Luqman mengajaknya mebiasakan diri melakukan ibadah yang diperintahkan oleh Allah dan Rosul-Nya. Sebab betatapun ringannya suatu ibadah, jika tidak dibiasakan akan terasa berat dan sebaliknya. Pertama Luqman menyuruh mendirikan sholat dimana sholat adalah barometer ketaqwaan seseorang kepada Allah SWT. Hal ini juga sesuai dengan ajaran Rosulullah SAW yang mengajarkan kepada orang tua untuk menyuruh anaknya mendirikan sholat pada umur 7 tahun dan memberikan sanksi bila umur 10 tahun belum mau mendirikan, sebagaimana hadist "Suruhlah anakmu sholat di waktu mereka berumur tujuh tahun. Pukullah mereka (jika tidak mau menjalankan) setelah berumur sepuluh tahun dan pisahkanlah tidur mereka (darimu)" (HR. Abu Dawud). Tentu saja disiplin  ibadah pada anak kita baru bisa  dilakukan jika kita sebagai orang tua juga sudah melaksanakannya dahulu. Disiplin yang mengambil contoh pada orang tuanya akan membekas ke dalam jiwa anak kita lebih dalam sehingga tidak akan hilang dalam hati anak kita.


  • Pendidikan Dakwah. Luqman menanamkan kepada anaknya sifat keberanian menyatakan kebenaran dan mengajak orang lain untuk melakukannya serta keberanian untuk menunjukkan mana yang salah dan melarang orang lain untuk mendekatinya. Perhatikan apa kata Luqman kepada anaknya "...dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) darp kerbuatan yag mungkar.." (QS. Luqman (31) : 17).


  • Pendidikan Akhlaq. Akhlaq juga memegang peranan penting dalam kehidupan seseorang. Sebagai seorang muslim akhlaq menjadi salah satu barometer untuk menilai seseorang. Salah satu sifat akhlaq yang terpuji adalah sifat sabar, khususnya sabar dalam menjalankan kebenaran. Dalam hal ini Luqman juga juga mengingatkan anaknya untuk bersabar menerima segala macam cobaan khususnya dalam misi dakwahnya. Kata Luqman : "...dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (olah Allah)." (QS. Luqman (31) : 17). Akhlaq yang utama lain adalah sifat bersahaja atau tidak sombong. Manusia menurut pandangan Allah SWT mempunyai nilai dan kedudukan yang sama, tidak ada perbedaan kedudukan karena perbedaan warna kulit, bangsa dan kondisi fisiknya. Yang membedakan adalah ketaqwaannya kepada Allah SWT. Luqman juga sudah mengajarkan hal ini kepada anaknya dengan mengatakan :"Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong).." (QS. Luqman (31) : 18).   
Demikianlah Metode Pendidikan olah Luqman al-Hakim yang baik untuk kita teladani dalam rangka membentuk anak kita menjadi anak yang Shaleh. Semoga bermanfaat sebagaimana tujuan Blog ini yaitu untuk Berbagi Yang Berguna.


(Risalah Jum'at ; 22 Juni 2012)
Gambar : saga-islamicnet.blogspot.com

1 komentar:

  1. ass,,mkacih y bang agus.., ats berbagi ilmunya,,,,tapi kalu boleh tanya,,pendapat para ahli yg dijelaskan oleh nashih ulwan itu,,,darimana dan halaman berapa buku sumbernya bg,,??

    BalasHapus