Menjadi lebih tua merupakan hal yang pasti. Penuaan yang diikuti perilaku sering lupa juga hal yang lumrah dan lazim terjadi. Namun bila kelupaan yang dialamai seseorang sampai mengganggu aktivitas sehari-hari maka kita perlu mencari tahu apa yang terjadi.
Otak merupakan salah satu organ vital tubuh manusia. Area-area otak tersusun oleh berjuta serabut saraf yang kompleks. Bagian depan otak menjalankan fungsi mulia, diantaranya berkaitan dengan daya pikir, daya ingat serta kemampuan kognitif lainnya. Oleh sebab itu kita diwajibkan menjaga agar otak kita tidak sakit.
Pernahkan anda mendengar istilah demensia atau penyakit Alzheimer ? demensia merupakan gejala penyakit otak yang mempengaruhi daya ingat, proses berpikir dan kemampuan berbahasa sedangkan penyakit Alzheimer merupakan salah satu penyakit yang berkaitan dengan demensia. Penelitian menyebutkan bahwa Alzheimer disebabkan oleh rusaknya sel saraf di area otak bagian depan.
Seringnya kejadian pada orang tua usia 65 tahun ke atas membuat penyakit Alzheimer ini kemudian dimaklumkan karena peningkatan usia seseorang. Hal ini disebabkan semakin tua seseorang semakin banyak pula sel saraf di otak yang mengalami kerusakan kemudian diikuti penyusutan jaringan-jaringan di otak. Namun demikian faktor usia hanyalah salah satu faktor penyebab fungsi otak menjadi menurun. Factor lain yang memperparah kondisi tesebut adalah kebiasaaan hudup yang tidak sehat. Banyak sumber menyebutkan bahwa pola makan yang buruk, merokok, polusi udara, kurang tidur, berpikir terlalu keras, kurangnya stimulasi otak dan lain-lain akan mempercepat proses kemunduran fungsi otak.
Gejala yang Nampak dari Alzheimer adalah berkurangnya atau bahkan hilangnya memori, munculnya kesukaran mengingat fakta di sekelilingnya, serta perubahan perilaku seperti lekas marah, dan adanya gangguan bahasa. Sedang untuk mendiagnosa benar adanya penyakit ini perlu adanya serangkaian tes medis.
Penyakit Alzheimer berkembang secara nyata dan sampai saat ini penyakit ini masih diklaim sebagai penyakit yang tidak dapat disembuhkan. Beberapa obat yang disetujui oleh Food and Drug Administration Amerika ditujukan untuk membantu mempertahankan kemampuan kognitif pasien serta memeperbaiki perilaku yang tidak menyenangkan.
Begitulah Alzheimer, memang belum banyak pasien pelupa di Indonesia yang didiagnosis sebagai sebagai penderita Alzheimer. Stimulasi daya kognitif atau pengetahuan, memperbaiki pola hidup serta akfitibas fisik mampu memperlambat parahnya Alzheimer. Tidak boleh lupa dukungan dari individu serta keluarga merupakan kunci penyembuhan penyakit ini. Saat ini juga sudah ada Produk untuk Nutrisi Otak yang mampu menjaga kesehatan otak, dalam arti mampu menjaga otak dari kerusakan sel-sel saraf di seluruh bagian otak. Secara klinis juga sudah terbukti mampu meningkatkan daya konsentrasi anak sehingga bisa meningkatkan prestasi akademiknya. Produk yang bernama ENBEPE tersebut secara empiris bahkan sudah mampu menyembuhkan penderita gangguan kejiwaan dan penderita stroke.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar